Waspada Asap Rokok Ganggu Keseimbangan Gizi Anak

rokok saat hamil bahaya bagi janin dan anak balita
Apakah Anda perokok ? atau ada anggota keluarga Anda yang merokok ? perlu Anda ketahui paparan asap rokok memang memengaruhi asupan gizi anak serta balita semenjak dari dalam kandungan. Fakta tersebut bagi Indonesia sangat mengkhawatirkan, apalagi kini telah berada pada darurat gizi pada anak serta balita. Korelasinya, menurut pakar gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Diah Mulyawati Utari, lebih dari setengah populasi balita di Indonesia terpapar oleh asap rokok.

Tujuh dari 10 anak usia 13—15 tahun terpapar oleh asap rokok serta lebih dari setengah perokok pasif ialah kelompok rentan, yaitu balita serta perempuan. "Paparan asap rokok menyebabkan paru-paru anak terinfeksi, dampaknya mengurangi nafsu makan maka asupan gizinya menjadi kurang," kata Diah di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Penelitian yg dilakukan Semba di Indonesia sepanjang 1999—2003 yg menyurvei 175 ribu keluarga miskin di perkotaan Indonesia memperlihatkan tiga dari lima kepala keluarga ialah perokok aktif. Menurut penelitian itu, perilaku merokok kepala rumah tangga mempunyai korelasi bermakna kepada gizi kurang baik balita. Belanja rokok juga telah menggeser kebutuhan makanan bergizi untuk tumbuh kembang balita.

"Padahal, risiko kematian balita keluarga perokok mencapai 14% di perkotaan serta 24% di perdesaan. Satu dari lima permasalahan kematian balita bekerjasama dengan perilaku merokok orang-orang tua," kata Diah.

Dilansir dari website parenting.co disebutkan akibat yg mampu diderita anak yg menjadi perokok pasif merupakan anak akan lebih rentan kepada beberapa penyakit sebab daya tahan tubuhnya belum berkembang sempurna. Meski orang-orang tua tak merokok di dekat anak, asap rokok mampu menempel di mana saja maka partikel-partikel yg terkandung di dalam asap rokok tersebut masih mampu terhirup oleh si kecil ketika berdekatan dengan Anda.

Lebih lanjut, menurut Dokter Spesialis Anak yg sekaligus konsultan respirologi Nastiti N Rahajoe, asap rokok merubah struktur kekebalan tubuh anak dari alat napas maka kalau ada penyakit, semacam tuberculosis misalnya, dampaknya akan terus berat. Lalu, penyakit apa saja yg mampu diderita anak apabila terus-menerus menjadi perokok pasif?

“Yang pasti, saluran pernapasan, asma, batuk, bronkitis, kanker paru-paru, kanker kulit, serta semua organ tubuh mampu maka korban,” kata Nastiti.

Sebab itu, Nastiti meminta semenjak dini orang-orang tua menjauhkan si kecil dari paparan asap rokok, baik ketika di rumah maupun ketika di ruang-ruang publik.

Silahkan tulis pertanyaan, saran maupun testimoni Anda terkait dengan produk dan artikel diatas.
EmoticonEmoticon